Cerita Episode Desahan Hebat Yeni ini sudah mendapatkan persetujuan dari model. Lulus Moderasi CMDC/004/CE/02
Yeni meraba - raba memeknya yang masih basah habis digenjot brutal tadi. Tiba - tiba mbak dina masuk tanpa gedor pintu dan terungkaplah kejadian.
" Lo .. lo .. lo .... Ngapain kamu telanjang gitu mbak yen?
Dengan raut wajah agak marah tapi juga penasaran mbak dina bertanya.
" Duh , gawat! Ketahuan deh ma mbak dina." Dalam pikiran yeni
" Eng .... Gapapa mbak. Tadi habis mandi aja kok. Memangnya kenapa?
" Jangan bilang kalo kamu habis main sama mas bowo ya. Ngaku gak!?"
Dengan tegasnya mbak dina memaksaku untuk mengakuinya.
" Emm .... Emmmm ......."
" Amm...emmm...ammm ....emmm ngaku aja deh."
Tanganku agak gemeteran karena takut dimarahi mbak dina.
" Emm .... Emmm , sebenernya iya sih mbak. Aku habis melakukannya sama mas bowo tadi "
" Tuh! Bener kan? Lain kali bilang dong sama embak. Jadinya embak kan tau apa yang kamu lakuin di dalem. Kalo ketahuan orang gimana kalo ga lapor embak? Kamu mau nanggung akibatnya? Salon ini bisa tutup tau!
" Iya ... Iya mbak , maafin aku ya "
" Ya , saya maafin. Tapi lain kali bilang dulu kek ma embak."
" Iya mbak."
Kemudian mbak dina keluar dari ruanganku dan aku buru - buru menutup pintu. Setelahnya aku memakai baju lagi untuk melanjutkan bekerja. Jam udah menunjukan pukul 2 Siang.
Ga lama setelah aku pakai baju , mbak dina teriak memanggilku.
" Yen ... Mbak yennn!
Dengan tergesa - gesa aku keluar ruangan dan menemui mbak dina.
" ya mbak , ada apa?"
" Ini ada tamu dia mau creambath. Kamu bisa kan?"
" Iya mbak bisa kok. Mari sini mbak silahkan duduk."
Lalu aku menyuruh mbak - mbak tamu itu duduk.
Sambil melakukan crembath , aku mengobrol dengan mbak itu. Apapun yang dibahas agar mbak itu betah di salon itu puas dengan layananku dan jadi langganan.
30menit selesai sudah aku melakukan pekerjaanku. Kemudian mbak itu pun membayar dan pergi. Sambil menunggu pelanggan lagi dan menunggu jam pulang karena tinggal setengah jam lagi , aku duduk mengobrol dengan mbak dina.
" Eh , mbak. Maaf ya kalo lancang emang disini ga ada karyawati yang melakukan kayak aku tadi?
" Ada sih yen. Cuma dulunya kayak kamu ga bilang duluan. Akhirnya aku kasih tau jadi setiap mau gitu bilanglah. Kalo ga mau ya sana nyewa hotel aja."
" Oh gitu ya mbak , berarti kalo aku ijin gituan ke hotel boleh?"
" Boleh aja gapapa."
Dag dig dug nafsu sangeku makin naik kalo membicarakan masalah ngentot. Aku berfikir bisa ngentotin john pria bule yang dulu pernah bersetubuh denganku.
Jam sudah menunjukan pukul 3 sore. Saatnya aku pulang , aku berpamitan ma mbak dina dan pulang kerumah
Sampai dirumah udah petang , anak - anaku udah menungguku dari tadi.
" Kok lama sih mam pulangnya "
" Iya nak , tadi mama kerjanya lama disana."
Lalu anak - anakku tiduran sambil menonton tv hingga dia tertidur lelap.
" Duh , malah pada tidur di depan. Aku ga kuat angkatnya. Yaudahlah biarin aja ku selimuti aja biar ga kedinginan."
Setelah menyelimuti anak - anaku , aku masuk ke kamar. Tak lupa ku lepas bajuku sampai aku bugil.
" Oo iya , aku kan punya nomornya mr john kenapa ga kepikiran dari tadi "
Ku ambil hapeku dan ku video call dia. Tuttt..... Tuttttttt.... Grekkkk..... Hellooo."
" Halo mas john eh mr. John , apa kabar?
" Hey , yeni sayang. Im fine , and you?
" Duh , ga ngerti aku ku jawab aja baik sayang."
" Its okey , you can speak english yeaaaahhh good good good. "
Aku terdiam sejenak gak ngerti apa yang diomongin tu bocah.
" Mr. John , aku sange nih pengen dientub kamu."
Sambil menunjukan memeku padanya dengan tanganku mencolek memeku.
" Wow... Mantap betul. Kapan aku bisa ngentot kamyu lagi?"
" Mr. John sekarang ada dimana? Sekarang aja mr. Soalnya anak saya udah tidur semua.
" Benarkah? Its okey , im on the way now. Saya berangkat sekarang "
" Eitssss ..!" Jangan ditutup dulu mr. , Nanti kalo udah sampek lewat jendela kamarku aja ya."
" Okey sayang... "
Lalu mr.john menutup panggilan video callnya dan berangkat kesini.
Sambil menunggu dia datang , ku buka jendela kamarku dan aku berbaring tiduran kututup tubuhku yang telanjang ini dengan selimut.
Tak lama kemudian , ada seseorang mengetuk pintu rumahku.
" Tok ... Tok ... Tok ...."
" Lah gimana sih mr. John udah dibilangin masuk lewat jendela kok masih aja ga mudeng malah lewat depan "
Sambil menggerutu aku berjalan ke depan dengan tubuh bugil yang ku balur dengan selimut. Lalu ku buka pintu , ngggieeeeeeekkkkkk........ Dyararrrrrr!!!!!
" Astaganaga! Pak RT?"
Sontak aku kaget , yang datang ternyata pak RT bukan mr.john. Semantara itu , mr. John dengan mobil pajero sportnya masih dalam perjalanan menuju kerumah yeni. Saat pak RT melihat yeni tengah berbalut selimut dia terpesona dan melongo.
" Loooo .... Mbak yeni ini. Aduh " sambil menutup matanya.
Melihat pak RT , aku langsung lari masuk ke kamar dan memakai baju. Kemudian ku samperin lagi dia di depan.
" Maaf .... Maaaf pak RT. Aku ga tau kalo yang datang pak RT."
" Ooo iya gapapa , gini mbak yen , saya kesini hanya ingin mengingatkan tadi ga sengaja saya lewat depan rumah mbak. Saya liat jendelanya kok masih kebuka lalu saya kesini deh. Jangan lupa ditutup itu mbak jendelanya takutnya ada maling "
" Oohh iya pak nanti saya tutup. Kirain ada apa."
" Ya sudah kalo gitu , saya pamit dulu."
" Ya pak , hati - hati dijalan."
Kemudian pak Rete pergi meninggalkan rumahku. Ku tutup pintunya dan ku lihat sejenak anak - anakku masih tertidur lelap. Ku lanjutkan masuk ke kamarku dan melapas kembali bajuku.
Sambil menunggu mr. John aku duduk di kursi dekat kasur tanpa baju atau selimut. Jam udah menunjukan pukul 10 malam , mr.john tak kunjung jua datang.
" Aaahhh , keburu masuk angin ini mah."
Aku gelisah , masa iya dia php sih kayaknya ga mungkin deh.
Tak lama kemudian , mr.john dengan gagahnya masuk ke kamarku melalui jendela dan setelah masuk dia menutupnya kembali.
Tanpa basa basi dia langsung melepas bajunya dan menyerangku.
" Aaaaahhhhhh .........."
Aku mendesah mendapati mr.john akhirnya bisa ku entot lagi.
Kami berciuman , bibir mr.john bergerilya di dalam mulutku. Tanganku meraba - raba ke kontolnya. Setelah dapet ku pegangi lalu ku remas - remas batang kontolnya yang puanjang dan gede itu.
20 menit kami pemanasan , mr.john masih aja betah melumati , menjilati tubuhku. Kontolnya yang besar membuatku tak tahan lagi pengen dimasukin.
" Emmm.... Mas ayoo dong masukin. Aku udah ga tahan lagi."
Mr. John mengikuti kemauanku , dia memposisikan kontolnya dan meludahinya biar licin ketika masuk ke memeku